Buzz

Senin, 18 Oktober 2010

I3M Creative Portal!

Here it is!
You can post your ideas and innovations in it!
When you realize there is some society problem around you, share it! We can discuss the solution together.

Jumat, 24 September 2010

Lampu Switch Otomatic

Latar Belakang
"Di era modern ini, sumber daya alam menjadi faktor yang sangat penting untuk terwujudnya sebuah keberlanjutan kehidupan. Adalah tugas kita untuk bisa mempertahankan dan membuatnya bisa dipakai oleh anak dan cucu kita. Di zaman di mana teknologi berkembang dengan sangat cepatnya dan berimplikasi pada meningkatnya pemakaian fasilitas elektronik. Contohnya pemakaian komputer untuk internet, pemakaian lampu untuk penerangan dan sebagainya.
Di samping itu, dunia saat ini sedang dalam krisis energi dunia. Seluruh dunia saat ini sedang dihebohkan dengan adanya kampanye energi alternatif. Hal itu memang diperlukan, bahkan sangat diperlukan, karena stok minyak dunia sudah sangat menipis. Bahkan apabila kita ingin mengambil minyak tersebut, diperlukan mesin yang sangat besar dan kita harus menggalinya hingga puluhan kilometer. Untuk menggerakkkan mesin tersebut pun diperlukan bahan bakar yang juga sangat besar dan butuh energi yang cukup besar. Begitu juga dengan pembangkit listrik tenaga alternatif, meskipun hanya sedikit menggunakan minyak, namun efesiensinya masih minim hanya sekita 25-30%. Dengan kata lain, untuk memperoleh energi, juga diperlukan energi.

Lalu sebagai seorang punggawa peradaban, apa yang bisa kita lakukan?

Kita tidak mungkin bisa memperbaharui stok SDA yang kita miliki, kita tidak mungkin mencari minyak ke planet lain. Yang bisa kita lakukan adalah ber-INOVASI. Itulah yang ingin kita lakukan. Dengan lampu ini mudah-mudahan jalan menuju peradaban baru terbuka.
Ilustrasi tentang pentingnya lampu ini:

Saya memiliki seorang teman yang memiliki rumah yang begitu besar dengan 2 lantai. Di dalam rumah tersebut sekurang-kurangnya terdapat sekitar 150 lampu yang terdiri dari lampu luar sekitar 20 lampu dan selebihnya lampu dalam. Apakah dia dapat memati-hidupkan seluruh lampu ini setiap hari tanpa ada lampu yang sia-sia penggunaanya? Sia-sia disini maksudnya adalah hidup pada saat yang tidak diperlukan, contohnya pada pagi hari. Jika kita berandai-andai terdapat 50 lampu yang sia-sia tersebut memakan 50 watt untuk setiap lampunya, maka daya listrik yang digunakan secar sia-sia adalah 50x50=2500 watt. Bagaimana jika terdapat lebih dari 5 juta rumah di Indonesia yang ‘berprilaku’ sama, maka Indonesia akan kehilangan sekitar 5 jutax2500 watt= 12,5 miliar watt setiap harinya. Insya Allah dengan lampu kerugian semacam itu bisa dikurangi.
"

Rumusan masalah
"Bagaimana cara membuat sebuah lampu yang peka terhadap rangsangan cahaya?
Bagaimana cara membuat sensor cahaya yang tidak memakan energi begitu besar?
Bagaimana cara membuat lampu secara otomatis mati, setelah sensor menangkan adanya gelombang cahaya?
Bagaimana cara membuat lampu dengan sensor otomatis ini semurah-murah mungkin?"

Tujuan
"Untuk mengurangi pemakainan energi listrik yang sia-sia.
Untuk bermanifestasi dalam perkembangan teknologi yang membantu penghematan energi.
Untuk mempertahankan peradaban."

Deskripsi
Yang jelas, lampu ini ditujukan agar dapat mati dan hidup secara otomatis berdasarkan cahaya yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan sebuah sensor gelombang infrared yang dipancarkan matahari dan dapat menyampaikannya kepada microkontroller yang sudah diprogram sehingga dapat me-switch on dan off lampu dengan otomatis .Dengan menggunakan jenis sensor terpusat yang berada di luar ruangan dapat menghematkan penggunaan sumber listrik untuk listrik tersebut. (Mengenai cara kerja dan rangkaian apa yang digunakan, saya belum mengetahuinya. Saya hanya ingin berinovasi, saya mohon bantuan kakak dari inkubator untuk membuat impian saya ini menjadi nyata. Di depan pengumuman i3m Idea Challenge, saya melihat kata-kata “I3M akan membantu teman-teman dalam mewujudkannya!”. Kalu memungkinkan, saya mau mengikuti Pimnas 2011 ini.)

Kebutuhan
"3 orang dalam pengerjaan alat
Beberapa lampu (200.000)
Kabel listrik (200.000)
Sensor cahaya 1 buah (200.000)
Mikrokontroller sederhana (200.000)
Sakelar(200.000)
Sumber tegangan (baterai atau trafo); 400.000
Simulasi ruangan (berupa triplek/kayu);400.000"

Bidang Keilmuan
"Elektronika dan Instumentasi
Teknik Elekto"

Oleh:
Iqbal Ansyori
16710096
ansyori_iqbal@yahoo.com

Senin, 23 Agustus 2010

Ensiklopedia Nusantara - Pagelaran Seni Budaya ITB

Salam inovasi,

temen-temen pasti tau PSB ITB 2010 kan? Ya, memang PSB sendiri sudah selesai, namun ternyata PSB meninggalkan sebuah karya yang tak akan pernah pudar. Ensiklopedia nusantara berikut merupakan salah satu karya yang diwariskan oleh PSB ITB 2010.


Saat ini, aplikasi ini sedang disempurnakan kembali oleh tim pembuatnya:

Imam Reiza Fahlevi - Teknik Telekomunikasi 2007

Seto Prabowo - Teknik Telekomunikasi 2007
Syarif Rousyan Fikri - Teknik Elektro 2007

Semoga inovasi ini bisa memberikan dampak positif bagi pelestarian budaya bangsa!
Tetap solutif, tetap inovatif!

Sabtu, 14 Agustus 2010

Presenticcon Pertama di Kepengurusan 2010/2011



Alhamdulillah Presenticcon pertama di kepengurusan 2010/2011 telah dilaksanakan dengan sukses. Testimoni dari penonton menunjukkan respon yang sangat positif terhadap kehadiran presenticcon, meskipun presenticcon sempat terhenti sejenak karena simulasi keadaan darurat saat acara sedang berjalan .

Presenticcon kali ini melibatkan lebih dari 50 mahasiswa ITB.Beberapa slide presenticcon dapat diunduh di sini http://www.slideshare.net/inovasiitb .

I3M sendiri berencana menjadikan presenticcon sebagai program rutin demi mengembangkan atmosfer beride dan berinovasi di kampus ITB.




 Presenticconist pertama, Radit - FOLD Magazine.

Suasana Presenticcon

Operator dan MC Presenticcon.


Kru Inkubator Ide dan Inovasi Mahasiswa setelah Presenticcon selesai.

Green Lifestyle Interactive Media Campaign (GLIMiC)


Latar Belakang
Untuk dapat melaksanakan pembangunan berkelanjutan, diperlukan pemahaman masyarakat luas mengenai pengetahuan tentang lingkungan. Namun, hingga kini belum dijumpai media pencerdasan mengenai lingkungan yang dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan sebuah media kampanye gaya hidup hijau yang atraktif dan interaktif yang dapat diakses dengan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat.
Jika dirumuskan, identifikasi masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mengemas pengetahuan tentang lingkungan (gaya hidup hijau) dalam media yang menarik dan interaktif?
2. Bagaimana agar kampanye gaya hidup hijau dapat menyentuh berbagai lapisan masyarakat?

Project ini akan menjawab identifikasi masalah tersebut dengan cara:

1. Mengemas pengetahuan tentang lingkungan (gaya hidup hijau) dalam bentuk animasi, mini game, artikel ringan, maupun film.
2. Mengkampanyekan gaya hidup hijau dengan menggunakan media yang interaktif dan atraktif serta dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat melalui world wide web 2.0.

Dengan demikian, diharapkan seluruh lapisan masyarakat akan lebih tercerdaskan tentang pengetahuan lingkungan (gaya hidup hijau) agar dapat mendukung pembangunan berkelanjutan.

Tujuan
1. Merancang media interaktif dan atraktif untuk melakukan pencerdasan mengenai pengetahuan lingkungan (gaya hidup hijau).
2. Merancang kampanye gaya hidup hijau dalam world wide web 2.0

Aktivitas Project

1. Pembuatan animasi-animasi bertemakan gaya hidup hijau dalam kegiatan sehari-hari.

Contoh:
- Pembuatan animasi manfaat menghemat listrik dan mengapa kita harus menghemat listrik.
- Pembuatan animasi mengenai mengapa kita harus membuang sampah pada tempat yang sesuai.
2. Pembuatan mini game bertemakan kepedulian terhadap lingkungan.

Contoh:
- Pembuatan mini game memungut sampah di jalan.
- Pembuatan mini game mematikan lampu di siang hari.
3. Pembuatan artikel mengenai fakta-fakta kecil yang menarik yang memiliki keterkaitan dengan lingkungan.
4. Pembuatan film singkat bertemakan lingkungan.
5. Pembuatan CD yang berisi media-media di atas yang akan dibagikan ke universitas atau sekolah atau masyarakat.
6. Pembuatan web yang berisi media-media di atas. Pengguna internet dapat mengakses media-media di atas, maupun menambahkan media buatannya sendiri (WWW 2.0).

Mobilisasi Sumber Daya

1. Sumber Daya Manusia
SDM yang akan mengerjakan proyek ini berasal dari mahasiswa ITB dari berbagai jurusan dengan latar belakang keilmuan dan keahlian yang beragam.

2. Web Server
Akan mengajukan kepada ITB maupun donatur.

3. CD
Akan mengajukan kepada ITB maupun donatur.

4. Kamera
Akan bekerja sama dengan unit kegiatan mahasiswa rumpun media untuk pembuatan film.

Kelanjutan Dampak Project
Project dapat dilakukan dalam aksi nyata karena sumber daya yang digunakan sangat mungkin untuk diperoleh sebagaimana diungkapkan pada bagian “Mobilisasi Sumberdaya”.

Dampak positif :

1. Mencerdaskan masyarakat mengenai gaya hidup hijau sehingga masyarakat yang telah tercerdaskan dapat melakukan berbagai aktivitas yang berdampak positif bagi lingkungan.
2. Menumbuhkan kepedulian anak-anak,remaja, maupun mahasiswa terhadap lingkungan.
3. Memberikan stimulus bagi masyarakat Indonesia untuk turut mengkampanyekan gaya hidup hijau.
4. Turut mewujudkan kampus ITB sebagai kampus yang ramah lingkungan.
5. Memfasilitasi para aktivis lingkungan untuk berbagi mengenai pengetahuan tentang lingkungan maupun mempublikasikan kegiatan-kegiatan pecinta lingkungan.
6. Membangun jejaring sosial pecinta lingkungan berbasis web.

Tahap akhir dari proyek ini adalah pembuatan world wide web 2.0 yang akan menjadi wahana pencerdasan gaya hidup hijau. Sistem yang akan dibangun pada web akan menitikberatkan konten kepada pengguna, sehingga pengguna dapat ikut menyumbangkan isi web.
Media-media yang dibuat pada tahap awal project berperan sebagai stimulus agar masyarakat luas ikut membuat media-media serupa. Dengan kata lain, media yang dibuat di tahap awal hanyalah sebagai contoh agar masyarakat luas dapat menirunya. Dengan sistem web 2.0 yang akan dibuat, saya berharap masyarakat luas dapat tercerdaskan mengenai gaya hidup yang ramah lingkungan. Untuk kelanjutannya, diharapkan masyarakat yang telah tercerdaskan membuat media-media sejenis yang dapat diunggah kedalam web yang dibuat. Diharapkan web ini menjadi wahana untuk mengadu kreativitas seluruh lapisan masyarakat dalam mengemas pengetahuan tentang lingkungan dalam media yang interaktif dan atraktif.

Anda suka ide ini?