Berangkat dari pengalaman bermain tamiya tersebut, sekelompok mahasiswa ITB mulai memimpikan hal yang lain. Sekolompok mahasiswa ITB tersebut punya mimpi bahwa kelak, anak-anak Indonesia tidak lagi hanya memainkan mobil-mobilan biasa, tapi memainkan sebuah line follower robot. Mereka menginginkan line follower robot menjadi sesuatu yang tidak sulit dirakit oleh anak-anak. Selain itu mereka menginginkan line follower robot ini juga memiliki body yang menarik.
Bukan sebuah mimpi jika beberapa tahun ke depan, kita akan menyaksikan sebuah film animasi tentang line follower robot yang dirakit oleh anak kecil. Bukan mimpi juga jika kelak anak-anak Indonesia telah belajar membuat line follower robot sejak kecil dan mempertandingkan kecepatan robot yang mereka rakit!
Sekelompok pemuda tersebut menamai mainan yang sedang mereka rancang ini dengan nama OWL. OWL terdiri dari bagian-bagian yang mudah dirakit sehingga dapat dibentuk menjadi sebuah line follower robot lengkap dengan bodynya. Saat ini pembuatan prototype sedang memasuki tahap akhir setelah melalui waktu penelitian selama kurang lebih enam bulan. Selain itu proyek ini juga turut berpartisipasi dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa 2010. So, doakan saja agar tim OWL mampu lolos ke PIMNAS dan dapat mewujudkan mimpi mereka! Untuk generasi penerus yang lebih baik!
OWL:
Azhari Suryo Adiputra (Teknik Elektro 2007) sebagai Ketua Tim
Sandy Pirouzi (Desain Produk 2008) sebagai Koordinator Penelitian Assembled Parts
Ichsan Mulia Permata (Teknik Elektro 2007) sebagai Koordinator Penelitian Elektrik
Reza Narindra Muhammad (Teknik Tenaga Elektrik 2007) sebagai Koordinator Penelitian Mekanik
Syarif Rousyan Fikri ( Teknik Elektro 2007) sebagai Koordinator Build Up dan Dokumentasi
Nadhilah Sabrina (Teknik Tenaga Elektrik 2007) sebagai Manajer Keuangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar